14 Jenis Aspal dan Fungsinya. Oleh Ilmu Kimia Diposting pada 17 Oktober 2022. Aspal bisa dikatakan sebagai bahan yang bersifat melekat dan berasal dari unsur dalam jenis hidrokarbon. Aspal yang sering kita jumpai di jalanan umumnya berwarna hitam kecokelatan dan tahan terhadap air. Sebutan lain dari aspal adalah bitumen, yaitu bahan pengikat Bahan PETE juga mampu menghalangi oksigen dan karbon dioksida yang keluar atau masuk ke dalam kemasan. Oleh karenanya bahan PETE umumnya dipakai untuk botol minuman, botol minyak goreng, selai, botol kecap, botol saus, dan gelas plastik. Dalam hal keamanan, botol plastik PETE diketahui aman digunakan asalkan penggunaannya terbatas satu kali saja. PE(Poly Ethylene) adalah jenis plastik yang biasa digunakan untuk packing minuman atau cairan, seperti es batu, onderdil .syrup, maupun minuman lainnya. Harga PE yang tercantum adalah dalam kemasan 30 kg.ketebalan yang dapat kami buat dari 0.015mm s/d 0.150 mm. OPP (Oriented Polystyrene) adalah jenis plastik yang sangat bening, kurang tahan panas. Stipper (Miller) Alat selanjutnya yang juga wajib digunakan dalam penyambungan kabel fiber optik ialah stipper. Yang mana berguna untuk memotong atau mengupas kulit maupun daging dari kabel. Cleaver. Cleaver tools adalah alat selanjutnya yang diperlukan. Guna alat ini ialah untuk memotong core dengan kulit kabel yang terkelupas. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Pengertian Bahan Pelapis Bahan pelapis yang digunakan pada industri garmen dapat disejajarkan dengan alat, yang mana berpengaruh terhadap pembentukan pakaian/busana yang bermutu. Bahan Pelapis underlying adalah bahan tambahan yang terletak di bawah bahan utama yang fungsinya antara lain untuk membentuk, menopang kain, menjaga tetap kuat dari gesekan, lipatan, tekanan dan tahan rendaman. Juga untuk memberi rasa nyaman saat pemakaian seperti memberi rasa sejuk, hangat dan menghindari rasa gatal. Dalam pembuatan busana bahan pelapis digolongkan menjadi 4 jenis yaitu lapisan bawah Underlining, lapisan dalam Interfacing, lapisan antara Interlining dan bahan pelapis lining yang biasa disebut furing Lining. Masing-masing mempunyai fungsi yang khusus mempengaruhi penampilan sebuah pakaian/busana. 2. Penggolongan Bahan Pelapis a. Lapisan Bawah Underlining Adalah bahan pelapis yang terletak di bagian bawah bagian buruk bahan utama pakaian Garment fabric biasa disebut lapisan bawah atau lapisan pertama. Pada umumnya lapisan bawah dimaksudkan untuk menguatkan bahan utama pakaian serta keseluruhan desain. b. Lapisan Dalam Interfacing Adalah bahan pelapis yang lebih kokoh dari lapisan bawah yang dipergunakan untuk menguatkan dan memelihara bentuk pakaian. Bahan lapisan ini dapat dipergunakan pada seluruh bagian dari pakaian, tetapi pada umumnya hanya dipergunakan pada bagian-bagian tertentu saja seperti pada kerah, manset, saku dan lainnya. c. Lapisan Antara Interlining Adalah bahan pelapis lembut dan ringan yang diletakkan diantara interfacing dan lining pada suatu pakaian untuk memberikan rasa hangat selama dikenakan. Biasanya untuk lengan baju dan bagian badan dari jaket atau mantel. d. Bahan Pelapis Lining atau biasa disebut furing Adalah bahan pelapis yang memberikan penyelesaian yang rapi, rasa nyaman, kehangatan, kehalusan terhadap kulit, biasanya disebut bahan pelapis terakhir furing karena merupakan penyelesaian terakhir pada pembuatan busana untuk menutupi bagian dalamnya. Untuk suatu desain semakin berstruktur dan berdetail semakin besar pula kebutuhan akan lapisan bawah dan lapisan didalamnya. Bobot bahan pakaian merupakan faktor lain untuk diperhatikan, semakin ringan bobot atau kelembutan dari suatu bahan utama pakaian, semakin lebih membutuhkan bahan penyokong. Tidak semua busana menggunakan keempat jenis bahan pelapis secara bersama-sama contoh pada pembuatan kebaya cukup diperlukan bahan interfacing untuk memberi bentuk dan lining untuk memberi rasa nyaman saat dikenakan namun ada kalanya keempat jenis bahan pelapis digunakan secara bersama-sama seperti yang terlihat pada gambar 3. Konstruksi Bahan Pelapis a. Lapisan Bawah Underlining Hampir semua jenis bahan dari yang paling ringan, tipis sampai ketebalan sedang dan berbobot dengan penyempurnaan lembut, sedang atau gemerisik. Contoh bahan-bahan pelapis dalam sutera cina, organdi, organsa, muslin, batiste, tula, rayon, tricot ringan untuk rajutan/bahan yang halus. Gb. 2. Contoh bahan Underlining Gb. 3 Gaun pesta malam Gaun pesta malam dengan bahan utama renda dan dilapis bahan tricot yang berfungsi sebagai Underlining sekaligus lining b. Lapisan dalam Interfacing Interfacing terbuat dari bermacam-macam bahan yang berbeda, dengan konstruksi dan penyempurnaan yang berbeda. Dilihat dari kontruksinya interfacing dapat digolongkan menjadi tiga yaitu yang berasal dari tenunan non woven rajutan knit dan bukan tenunan non woven. 1 Tenunan woven Jenis tenunan yang arah seratnya memanjang saling mengikat. Dalam penggunaannya sebaiknya mengikuti arah serat. Jenis ini akan membentuk pakaian lebih bagus & stabil. 2 Bukan Tenunan Non woven Proses pembuatannya tidak ditenun, melainkan dikempa sehingga tidak memiliki arah serat. Bahan non woven dibentuk dari serat-serat yang dilumatkan, direkatkan atau diampurkan dengan bahan bahan kimia. Interfacing yang tidak ditenun biasanya lebih keras daripada yang ditenun. 3 Rajutan Knit Konstruksi kain rajut berbeda dengan kain tenun. Pada umumnya elastisitas kemuluran bahan rajut lebih tinggi dari bahan tenun. Yang juga termasuk jenis dari rajut Knit F. Interfacing adalah welf. Termasuk juga interfacing model baru yaitu interfusi atau fusing yaitu pengembangan secara modern yang menggunakan Adhesives perekat untuk saling mengisi serat-serat yang pendek atau bahan direkatkan bersamaan. Ada dua cara dalam proses perekatan yaitu cara pertama dengan disemprotkan biasanya hasil perekatnya tidak rata, cara kedua dengan dilaminating hasilnya lebih rata dan terdapat lembaran plastik yang menempel pada tenunan. Contoh trubinais c. Lapisan antara Interlining Bahan berbobot ringan, tipis sampai tebal dan kasab menyerupai busa, katun berbulu Contoh flanel, bahan selimut bobot ringan, felt, dacron. d. Bahan Pelapis Lining Ciri bahan pelapis furing adalah lembut, licin, tipis, ringan dan higrokopis sehingga memberi rasa sejuk saat dikenakan. Contoh satin, katun, rayon, Nilon, seperti sutera silky, trico. Demikian sekilas tentang bahan pelapis. semoga bermanfaat. Untuk fungsi bahan pelapis akan diposting di kesempatan berikutnya. Inshaa Allah….semoga masih diberi kesempatan untuk melakukan hal yang bermanfaat. Aamiin. Saat ini terdapat berbagai macam Jenis Cat di pasaran. Karena begitu banyaknya sering sekali kita bingung. Apakah kamu juga merasakannya? Padahal jika kita salah memilihnya, malah repot kedepannya. Oleh karena itu, berikut adalah jenis cat yang ada dipasaran agar kamu gak salah Cat DucoCat duco atau yang sering orang menyebutnya dengan cat dempul. Banyak yang menggunakan cat ini sebagai cat dasar untuk menutup permukaan kayu atau logam sehingga permukaan kayu atau logam menjadi lebih rapat. Cat duco ini banyak yang menggunakannya yaitu bengkel cat mobil. Pemakaiannya adalah untuk memberi lapisan pada permukaan mobil. Selain pada bengkel mobil cat ini juga sering kita jumpai pemakaiannya pada furnitur. Pada furnitur cat ini akan memberikan efek warna yang Cat MelamicCat ini terbuat dari bahan resin amino dan alkyd. Banyak kita jumpai untuk melapis permukaan kayu. Hasil dari cat ini adalah warna atau lapisan permukaan kayu menjadi lebih rata. Selain rata juga dapat menghasilkan tingkat glossy yang tinggi. Cat melamic ini sangat cocok apabila kamu menginginkan furnitur kayu yang berkelas pada Cat Alkyd Syntetic Cat Alkyd Syntetic merupakan jenis cat yang memiliki tekstur kilap gloss tinggi. Banyak yang digunakan sebagai cat finishing untuk interior dan eksterior. Pada umumnya, jenis cat ini banyak yang mengggunakan sebagai pelapis permukaan besi dan kayu. Memiliki kelebihan yaitu kuat dan tahan terhadap beragam cuaca4. Cat EpoxyJenis cat Epoxy ini mempunyai karakteristik kemapuan daya lekat yang kuat. Karena itulah banyak yang menggunakannya sebagai penutup permukaan sebelum dilakukannya pengecatan. Jenis cat epoxy ini biasa kita jumpai untuk pelapis beton maupun Cat Zinc Chromate PrimerCat Zinc chromate ini merupakan cat dasar yang menggunakannya untuk pelapis logam. Zinc chromate ini memiliki fungsi untuk menghindari karat-karat pada bagian logam. Banyak yang menggunakan sebagai pelapis pada logam, seng , besi dan lain Cat PolyurethaneJenis Cat polyurethane banyak orang menyebut sebagai cat PU. Banyak yang memanfaatkannya untuk finishing glossy. Hasil akhir cat ini mampu menahan panas dan bahan kimia. Selain itu juga tahan gores, kuat, dan Cat Emulsi Styrene AcrylicPada cat jenis ini terdapat campuran akrilik. Dengan karakteristik yang memiliki tingkat glossy tinggi. Banyak yang mengkategorikan cat ini sebagai cat eksterior dan interior. Cat ini memiliki daya yang kuat terhadap cuaca dan jamur. Produk cat styrene acrylic sangat tepat apabila kita gunakan untuk permukaan plesteran, beton, batako, asbes dan Cat ThermoplasticProduk cat Thermoplastic atau hot melt marking paint adalah jenis cat paling sering orang gunakan untuk pengecatan pada marka jalan. Cat ini memiliki karakteristik lapisan tebal, tahan aus, cerah dan Cat StovingJenis cat stoving ini biasa yang mengaplikasikan untuk proses finishing cat pada logam. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari cat ini, biasa dilakukan proses tambahan berupa oven. Biasanya banyak yang menggunakan untuk pengecatan barang elektronik, logam, dan lain Cat RemoverJika kamu bermaksud untuk mengganti cat pada tembok atau bagian rumah lainnya?. Kamu bisa menggunakan cat ini. Cat ini memiliki campuran emulsi dari bahan kimia yang dapat mengelupaskan cat lama yang ada pada dinding. Jadi kamu pun tidak perlu mengerik atau mengamplas dinding kamu sedang membutuhkan cat – cat seperti yang kita bahas diatas, kamu bisa dapatkan Di Untuk detail informasi hubungi via Whatsapp di nomor 0811-8689-900 Biasanya, resin alami berasal dari pohon runjung, namun ada juga resin sintetis yang memiliki jenis resin dan fungsinya masing-masing. Resin adalah cairan kental yang diubah ke polimer kaku lewat proses pengawetan, simak jenis resin dan fungsinya berikut ini. 1. Resin Epoxy Istilah lain dari resin epoxy adalah poliepoksida yang sejenis dengan prapolimer dan polimer reaktif dengan kandungan gugus epoksida. Ketahanan kimia dan panas dari resin epoxy sangat baik, selain itu sifat adhesinya juga kuat. Bisa dikatakan, resin epoxy termasuk resin yang ditawarkan dengan harga yang relatif mahal. Resin epoxy biasa dipakai untuk perekat, pelapis, baling-baling, lantai, perekat, laminasi, serta pelapis permukaan. 2. Resin Polyester Resin ini terbentuk melalui reaksi asam organik basa dan alkohol polihidrat, serta memiliki sifat sangat fleksibel. Ketahanan resin polyester terhadap api, panas, dan bahan kimia juga sangat baik, adapun biaya yang dikeluarkan juga cenderung rendah. Biasanya, resin ini diaplikasikan untuk laminasi, konstruksi, komponen pesawat dan kapal, perbaikan otomatis pengisi, botol, aksesori dekoratif, dan pelapis. 3. Resin Alkyd Resin alkyd merupakan jenis resin poliester termoplastik yang terbentuk karena pemanasan alkohol polihidris dan asam polibasis. Resin berbiaya rendah ini, memiliki ketahanan kimia serta sifat listrik dan termal yang sangat baik. Adapun, fungsi dari resin alkyd diterapkan untuk pengisi dempul, isolasi listrik, komponen elektronik, dan cat. 4. Resin Akrilik Zat plastik termoplastik ataupun termoseting yang terbentuk dari asam metakrilat, asam akrilat, serta senyawa terkait yaitu resin akrilik. Jenis resin dan fungsinya dari resin akrilik memiliki karakteristik tahan benturan dan UV, serta kekuatan tariknya yang baik. Sementara, pengaplikasian resin akrilik dapat ditemukan di perekat, pelapis tanda, ubin tembus cahaya, elastomer, serta panel struktural dan dekoratif. 5. Resin Fenolik Resin yang kuat, tahan benturan dan panas, serta dilengkapi ketahanan tinggi pada korosi kimia dan penetrasi kelembaban. Selain itu, resin yang termasuk jenis resin thermosetting ini pengerjaannya mudah. Resin fenolik diterapkan pada lapisan rem, komponen listrik, perekat untuk semen, cetakan, impregnasi resin, perekat terikat, dan laminasi. Baca juga Merk cat tembok anti jamur dan lembab 6. Resin Silikon Dahulu resin silikon berasal dari natrium silikat serta berbagai klorosilan. Tetapi, sekarang dibentuk dari tetraethoxysilane atau etil polisilikat yang kurang efektif serta beberapa siloksan. Karakteristik resin silikon yaitu mempunyai stabilitas termal dan oksidatif baik, anti air, serta fleksibel. Lapisan keras dapat terbentuk dari resin silikon, karena memiliki struktur jaringan tiga dimensi. Biasanya, resin silikon dipakai untuk karet, resin enkapsulasi, laminasi, aplikasi tahan air, dan penghilang busa. 7. Resin Poliuretan jenis resin dan kegunaannya dari resin poliuretan merupakan kopolimer yang terbentuk dari komponen poliol dan isosianat. Resin yang satu ini bisa dikombinasikan dengan resin lain. Resin poliuretan mempunyai elastisitas lapisan tipis serta daya rekat tinggi pada substrat. Perpanjangan dan kekerasan dari resin poliuretan memiliki keseimbangan yang baik. Biasanya, pengaplikasiannya diterapkan pada perekat, elastomer, lapisan busa untuk pakaian, dan insulasi. 8. Resin Polietilen Biasanya, resin ini diproduksi lebih dari 100 juta ton setiap tahunnya, karena resin polietilen merupakan jenis resin paling umum. Ketahanan kimia dan uapnya kuat, selain itu tingkat fleksibilitasnya juga tinggi. Pengaplikasian resin polietilen untuk isolasi kabel, pelapis, cetakan, mainan, pengemasan untuk laminasi dan film, serta pipa dan tabung. 9. Resin Polistiren Resin ini termasuk polimer hidrokarbon aromatik yang berasal dari monomer stirena. Biaya untuk resin ini cenderung rendah dan mudah diproduksi, selain itu ketahanannya terhadap asam, basa, dan garam sangat baik. Fleksibilitas dan kejernihan dari resin polistiren juga baik. Adapun, penggunaan resin polistiren untuk menara pendingin, instrumen otomotif, karet, dashboard, isolasi, pipa, dan busa. Baca juga Jasa Cat Epoxy Terbaik Untuk Lapangan Bulutangkis, Basket, Tenis 10. Resin Polikarbonat Selanjutnya, ada jenis resin dan fungsinya dari resin polikarbonat yaitu termoplastik yang berasal dari pengembangan bisphenol A dan fosgen. Karakteristik resin ini mempunyai indeks bias tinggi, tahan terhadap warna dan filtrasi, serta stabilitas dimensi listrik dan termal. jasa epoxy lantai Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan resin polikarbonat untuk penggantian logam, komponen listrik, lensa, helm pengaman, isolator, dan film fotografi. 11. Resin Poliamida Kandungan resin poliamida adalah bagian berulang gugus amida dari rantai molekulnya. Selain itu, karakteristik resin ini ringan, mudah dibentuk, serta kuat dan tahan. Resin poliamida juga mempunyai koefisien gesekan rendah, serta tahan terhadap bahan kimia dan abrasi. Pada kehidupan sehari-hari, resin poliamida dipakai untuk roda gigi, bantalan nonlubricated, botol, gelang jam, kemasan, serat, dan jahitan. 12. Resin Polypropylene Berkarakteristik tidak berwarna, ketahanan panas baik, dan kepadatan rendah. jenis resin dan kegunaannya dari resin polypropylene termasuk jenis resin polimer termoplastik tanpa kandungan BPA. Selain itu, resin polypropylene bisa disterilkan, jadi sering dipakai pada peralatan medis, dan memiliki ketahanan kimia yang baik. Resin ini biasa difungsikan untuk pipa dan tabung produksi, mainan, komponen elektronik, pelapis, serta serat dan filamen. 13. Resin Vinylester Proses terbentuknya resin vinylester berasal dari reaksi esterifikasi antara resin epoxy serta asam monokarboksilat tidak jenuh. Jadi, resin vinylester terdiri dari basis resin poliester yang diperkuat molekul epoxy pada tulang punggung rantai molekul. Resin vinylester biasa dipakai untuk suku cadang, penguatan jembatan, fasia untuk gedung, serta aplikasi militer atau ruang angkasa. Apapun jenis resin, biasanya digunakan sebagai pelapis, contohnya resin epoxy yang dipakai untuk melapisi permukaan lantai. jenis jenis resin sangat beragam dan bisa ditemukan di toko bangunan maupun situs belanja online. Layanan jasa epoxy kami Jasa Cat Epoxy Lantai Banyuwangi Di Sini Tempatnya Jasa Epoxy Lantai Pandeglang Jasa Cat Epoxy Lantai Binjai Jasa Epoxy Lantai Pekalongan Garansi 1 Tahun JAKARTA, - Sama pentingnya seperti pemilihan warna cat pada dinding, pemilihan pelapis lantai pun harus turut menjadi perhatian, mulai dari jenis, motif, hingga ukuran. Berbagai macam pelapis lantai dapat dipilih mulai dari keramik, kayu, vinyl, dan lainnya yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Setiap jenis pelapis lantai juga memiliki harga yang beraneka ragam, tergantu dari dari Better Homes & Gardens, Kamis 7/1/2021 sebenarnya ada beberapa pilihan lantai yang tak sampai menguras dompet dan memiliki perawatan yang cukup mudah. Apa saja? Simak di sini. Baca juga 9 Manfaat Boraks, Bersihkan Lantai Kamar Mandi hingga Usir Semut 1. Vinyl Pilihan pertama untuk lantai dengan harga terjangkau adalah lantai vinyl. Lantai vinyl merupakan bahan pelapis sintetis yang memiliki berbagai motif seperti kayu, keramik, marmer, dan dalam bentuk gulungan, lantai ini terbuat dari bahan PVC yang mudah saat pemasangan. Kelebihan lainnya selain harganya yang terjangkau, lantai ini mudah dibersihkan dan tidak tembus kelembaban. Namun, kekurangannya adalah permukaannya mudah tergores dengan benda tajam dan tidak bisa diperbaiki. Tempat atau area rumah yang paling cocok diaplikasikan jenis pelapis lantai ini adalah dapur, ruang bermain, dan kamar mandi. Baca juga 7 Cara Mudah Membersihkan Lantai Kayu Vinyl 2. Lantai kayu aminasi Lantai kayu laminasi merupakan alternatif yang ingin memiliki lantai kayu di dalam ruangannya, sebab ini lebih terjangkau. Lantai kayu laminasi tahan noda dan kelembapan serta mudah dibersihkan. Papan kayu ini memiliki beragam motif seperti kayu birch, walnut, maple, hickory, chestnut, oak, mahoni, dan kayu eksotis. Umumnya papan ini berukuran lebar 5 sampai 9 inci dengan panjang 5 kaki.

macam macam bahan pelapis dan fungsinya